Ujian Praktik Bahasa Indonesia



Bentuk Ujian Praktik:  Menulis Karya Tulis Ilmiah (Sederhana)
Tema:

  1. Belum meratanya penggunaan teknologi informasi dan komunikasi pada lembaga pendidikan di Indonesia
  2. Masih kurangnya peduli masyarakat Ibu Kota dalam memelihara lingkungan
  3. Masih relevankah UN sebagai tolak ukur standar pendidikan di Indonesia
    Belum layaknya pelayanan kesehatan bagi masyarakat kurang mampu di Jakarta

Perhatian!
·         Siswa memilih salah satu tema di atas sebagai tema tulisannya.
·         Tema tersebut boleh dipersempit lagi menjadi subtema yang lebih khusus atau spesifik.
·         Siswa mengumpulkan bahan atau materi  rujukan yang berhubungan dengan tema karya tulis yang akan dipilih beberapa hari sebelum ujian praktik dilaksanakan.
·         Materi dikumpulkan dari media internet, koran, atau buku.
·         Materi dapat berupa artikel atau bentuk tulisan lainnya.
·         Pada saat ujian praktik, materi tersebut boleh dibawa dan dilihat sebagai rujukan atau referensi.
·         Siswa boleh merekonstruksi atau memparafrasa  sebuah atau beberapa tulisan yang terdapat di dalam materi yang dibawa sebagai sumber atau rujukan, tetapi tidak boleh menjiplak utuh atau menyalin ulang tulisan tersebut.
·         Karya tulis disusun berdasarkan struktur karya tulis ilmiah yang terdapat pada materi yang saya sertakan bersama  lampiran ini.
·         Pelajari dengan baik materi  tentang karya tulis ilmiah dan contohnya tersebut.


MATERI
Karya Tulis Ilmiah Sederhana

Struktur dan isi karya tulis ilmiah yang sederhana minimal harus meliputi  bagian pendahuluan, pembahasan, dan  penutup. Secara ringkas struktur karya tulis ilmiah sederhana adalah sebagai berikut.

JUDUL
I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Perumusan Masalah
1.3 Tujuan
II PEMBAHASAN
III PENUTUP
3.1 Simpulan
3.2 Saran

Pendahuluan
Bagian pendahuluan berisi latar belakang,  perumusan masalah, dan tujuan


Latar Belakang
Latar belakang berisi uraian tentang fakta-fakta atau keadaan yang tengah berlaku atau menggejala  di masyarakat. Fakta, keadaan, atau  gejala tersebut diuraikan untuk mengantarkan tulisan kepada masalah yang akan dibahas. Pada bagian latar belakang juga diuraikan alasan mengapa  penulis  tertarik memilih  suatu masalah  untuk dibahas di dalam karya tulis tersebut.

Perumusan Masalah
Bagian perumusan masalah berisi masalah yang akan dibahas. Masalah yang akan dibahas dirumuskan dalam kalimat tanya.

Contoh: Bagaimanakah penanggulangan demam berdarah dengan metode 3 M (mencegah,    
                menguras, menimbun)?

Tujuan
Bagian tujuan berisi tentang tujuan pembahasan karya tulis tersebut. Tujuan berkaitan dengan perumusan masalah yang akan dibahas.
Contoh: Tujuan karya tulis ini adalah sebagai berikut.
a.    Menjelaskan  pengertian metode pencegahan demam berdarah dengan  3 M (mencegah, menguras, menimbun).
b.   Menjelaskan cara  penanggulangan demam berdarah dengan metode 3 M (mencegah, menguras, menimbun).

Pembahasan
Bagian Pembahasan berisi uraian, penjelasan, dan pembahasan suatu masalah. Isi uraian dan penjelasan dalam bagian pembahasan harus menjawab pertanyaan yang diajukan dalam bagian Perumusan Masalah. Isi pembahasan juga harus disesuaikan dengan tujuan karya tulis.

Penutup
Bagian Penutup berisi Simpulan dan Saran. Simpulan berisi ringkasan dari pembahasan. Dengan demikian, Simpulan berisi poin-poin  jawaban dari  perumusan masalah. Saran berisi celah atau kekurangan dari  pembahasan karya tulis yang berkemungkinan untuk diperbaiki atau dikembangkan oleh penulis lain. Bagian Saran juga dapat berisi usul penulis agar celah, kekurangan, atau hal yang belum dibahas atau dilengkapi penulis agar dibahas oleh penulis lainnya.

Catatan:

Untuk lebih memahami seperti apa isi dari uraian dalam pendahuluan (latar belakang, masalah, tujuan), pembahasan, dan simpulan, disarankan agar siswa membaca dahulu contoh-contoh karya tulis ilmiah yang dapat dicari di internet.

Sumber : SMK Telkom SPJ

Ibu kota , 29 september 2013

akhukum fillah arif zainurrohman

0 komentar:

Posting Komentar