Pekerja Keras

Mengutip tulisan akh ghifar :
"Sepanik apakah dirimu ?  Hingga idealismu dalam agama ini hilang sejenak ? Tenangkan dirimu, tidakkah kau ingat rabbmu ?"
Dalam sebuah diskusi ringan beberapa waktu lalu, terdapat seorang teman yang menceritakan tentang seseorang yang memiliki banyak konstribusi. Yang menjadi poin diskusi adalah semangat dan konstribusi. Seseorang dengan semangat yang tinggi telah memberikan beberapa konstribusi. (Kata orang)
Namun sayang sekali, sebuah pekerjaan yang mulia hanya akan dilakukan dengan cara - cara yang mulia dan hanya dilakukan oleh orang - orang yang mulia. Timbul beberapa pertanyaan dalam diskusi tersebut. Apakah hanya hasil yang ada difikirannya ? Apakah ia tidak memperhatikan proses dan niatnya ? Apakah prosesnya hanya menjadi sebuah jembatan untuk mencapai tujuannya ? Tidakkah ia berusaha untuk menikmati dan memperbaiki ketika melewati jembatan itu ? Dan apakah hasil yang telah ia capai sekarang ini benar - benar hasil dari apa yang diniatkannya dahulu kala ? Apakah ia menikmati hasilnya sekarang ? Maniskah buah dari hasil pekerjannya ?
Sebuah hasil adalah bentuk perwujudan dari sebuah niat yang konsisten dalam setiap proses. Konsiten antara niat dan hasil yang dijaga dalam setiap proses menjadi tantangan tersendiri.
Sebagaimana siklus air, diawali dengan air yang kemudian menjadi air kembali. Pemanasan air laut oleh matahari, kemudian berevaporasi, dan jatuh lagi  sebagai presipitasi dalam bentuk hujan,  salju,  hujan es,  dan salju.  Semua kembali menjadi air. Siapakah yang tetap menjaga siklus air tersebut? Siapa yang dapat menjaga niat agar tetap konsisten dengan perkataan dan perbuatan?
Dakwah adalah perbuatan yang mulia, awalilah dengan niat yang mulia, lakukan dengan cara - cara yang mulia, dan capailah hasil dakwah yang mulia.
Buanglah jauh - jauh tujuan - tujuan pribadi, jangan kotori dakwah dengan pemikiran - pemikiran menyimpang. Konsistensikan niat dalam setiap perkataan dan perbuatan untuk mencapai hasil yang baik.
Bilalah seseorang semangat dan banyak berkontribusi, jujur dalam hal keuangan, namun melanggar prosedur dan memiliki tujuan pribadi serta berakhlak tercela,  maka ia tak ubahnya seperti sebuah tannaman berduri penghias taman. Fungsinya hanya sebatas pelengkap keanekaragaman tanaman. Tampak kecil dipandangan mata namun menyakiti bila didekati.
Qultu :
"Pelaku kerja keras tanpa mempertimbangkan niat dan proses, hanya sebatas berfikir untuk tujuannya,  tak lebih dari sekedar "pekerja keras" saja. Tak ada manfaat yang dapat diambil darinya."
Apakah rela kau jual agamamu untuk tujuan - tujuan pribadimu ? Semoga Allah Ta'ala menjauhkan diri ini dari benalu - benalu agama.
Perbaikilah niat, perbaikilah proses, untuk mencapai hasil yang bermanfaat.
Nas'alullah as-salamah wal 'afiyah
Akhukumfillah arifzainurrohman
Ibu kota , 6 Desember 2016

0 komentar:

Posting Komentar