Informasi dan teknologi merupakan faktor pendukung yang paling berharga dalam sebuah dunia bisnis. Namun tidak sedikit dari beberapa orang dapat memahaminya. Informasi dan teknologi merupakan aset yang berharga bagi sebuah perusahaan.
Banyak perusahaan yan sukses mengakui bahwa keunggulan teknologi dan informasi dapat mendorong nilai stakeholder mereka. Beberapa perusahaan juga memahami dan dapat mengelola hal - hal yang terkait dengan teknologi dan informasi, seperti meningkatkan kepatuhan terhadap peraturan dan ketergantungan kritis bisnis terhadap proses teknologi informasi (IT).
Kebutuhan terhadap jaminan tentang nilai IT, manajemen resiko yang berkaitan dengan IT dan meningkatnya kebutuhan untuk kontrol atas informasi, dipahami sebagai elemen kunci dati pengelolaan perusahaan. Nilai, resiko, dan pengendalian merupakan inti dari pengelolaan IT.
IT menjadi penopang dan memperluas strategi serta tujuan suatu organisasi. IT diintegrasikan untuk memastikan bahwa IT benar - benar mendukung tujuan suatu organisasi. Pengelolaan IT memungkinkan untuk mengambil keuntungan penuh dari informasi yang didapat, sehingga memaksimalkan manfaat, memanfaatkan peluang dan mendapatkan keunggulan kompetitif.
Untuk mencapai hasil yang maksimal, memerlukan kontrol atas IT yang sesuai dan pendukung yang sesuai, yang secara luas, kontrol dapat diterima untuk pengelolaan suatu organisasi atau perusahaan.
COBIT (Control Objectives for Information and Technology) memberikan praktik yang baik di seluruh domain dan proses framework serta menyajikan kegiatan dalam struktur yang dikelola dan logis. COBIT akan membantu mengoptimalkan investasi IT, memastikan pengiriman layanan dan memberikan ukuran terhadap sesuatu yang salah.
Untuk mencapai kesuksesan IT dalam memberikan pelayanan terhadap kebutuhan bisnis, manajemen harus menempatkan sistem pengendalian internal atau kerangka. Kerangka kontrol COBIT memberikan konstribusi untuk memenuhi kebutuhan tersebut dengan cara :
1. Membuat link dengan kebutuhan bisnis.
2. Kegiatan penyelenggara IT menjadi model proses yang berlaku umum.
3. Mengidentifikasi sumber utama IT untuk dimanfaatkan.
4. Mendefinisikan tujuan pengendalian manajemen untuk dipertimbangkan.
Orientasi bisnis COBIT terdiri dari penghubung tujuan bisnis dengan tujuan IT, menyediakan netrik dan model kedewasaan untuk mengukur prestasi dan mengidentifikasi tanggungjawab terkait bisnis, dan proses IT.
Proses fokus COBIT digambarkan oleh model proses yang membagi IT menjadi 4 doamin dan 34 proses sejalan dengan tanggungjawab, merencanakan, membangun, menjalankan dan memantau, memberikan end-to-end pandangan IT.
Konsep arsitektur enterprise membantu mengidentifikasi sumber daya penting bagi keberhasilan proses, yaitu, aplikasi, informasi, infrastruktur, dan sumber daya manusia.
Sumber Bacaan :
1. https://www.isaca.org/Knowledge-Center/cobit/Documents/COBIT4.pdf
0 komentar:
Posting Komentar