Oleh
arif zainurrohman
Hari demi hari berlalu
tanpa terasa , sama seperti rupiah demi rupiah yang keluar masuk ke kantong
penulis ^_^.
”Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar
berada dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal
sholih dan saling menasihati supaya menaati kebenaran dan saling menasihati
supaya menetapi kesabaran” (QS. Al ‘Ashr)
Demikianlah salah satu
surat dalam Al – Qur’an , yang selalu mengingatkan kita semua agar tidak menyia
- nyiakan waktu. Semoga kita semua tidak termasuk dalam golongan yang merugi,
aamiin. Untuk tulisan kali ini penulis akan berbagi sedikit ilmu yang penulis
dapat beberapa hari yang lalu. PTSI 1A, salah satu mata kuliah yang ternyata
juga ada ekornya , yaitu 1A ^_^. PTSI ini adalah salah satu mata kuliah yang
khusus untuk SI. Mata kuliah ini masuk dalam kategori profesi karena memang
hanya jurusan SI lah yang diberikan kesempatan untuk mendalaminya.
Pertama
– tama yang dosen penulis sampaikan pada pertemuan pertama adalah aturan –
aturan dalam perkuliahan , semisal penilaian. Itu hanya sebentar saja, dan
kemudian langsung masuk ke penyampaian materi. Yang beliau sampaikan pertama
kali adalah Apa itu SI ? apa itu Pengenalan ? dan apa itu computer ? Semua pertanyaan
itu terjadi begitu saja dan spontan , akibatnya semua dari kami sibuk
memikirkan jawaban atas pertanyaan itu. Dosen mata kuliah ini memang menarik,
mempunyai pemahaman yang setidaknya cukup sama dengan penulis. Terutama dalam
masalah konsep ^_^. Beliau mengatakan bahwa beliau tidak mau terlalu terpaku
pada buku atau terlalu heboh (berlebihan) dengan teknologi. Menurut beliau buku
itu statis dan tulisan yang ada dibuku itu tidak bisa berubah, dan tidak bisa
selamanya buku itu akan terus dapat dijadikan acuan. Dalam menyampaikan
materipun beliau lebih suka tidak membaca buku atau menggunakan powerpoint/PDF
(presentasi). Menurut beliau cara peresentasi seperti itu merepotkan dan kalau
beliau hanya membaca teks yang ada pada laptopnya , 90% dari mahasiswa akan
merasa bosan dan tidak mau untuk mengembangkan pengetahuannya. Beliau lebih
suka membaca catatan kecilnya dan kemudian membebaskan mahasiswa untuk berfikir
, terutama dengan masalah konsep.
Menurut
penulis cara belajar seperti sangat menarik, karena semua dibebaskan untuk
berfikir dan tidak terpaku pada salah atau benarnya pernyataan yang kami ungkapkan.
Justru dari dua kali pertemuan penulis merasa tidak pernah ada pernyataan
beliau yang mengatakan bahwa pendapat kami salah. Apabila pendapat kami
menlenceng jauh dari pembahasan maka dengan sigap beliau mampu mencairkan
suasana dan malah menjelaskannya kepada kami semua sehingga kami merasa sangat
faham (khususnya bagi penulis).
Oke,
sekarang mari kita kembali kemateri ^_^. Pertanyaan mengenai SI tadi kita skip
dulu. Kita alihkan ke Apa itu pengenalan ? dan apa itu komputer ?. Mengenai
pengenalan sepertinya tidak perlu dijelaskan lagi, karena memang ya intinya
mengenali, dalam mengenali ini kita perlu beberapa data yang kemudian kita olah
menjadi informasi. Semisal nama , guna , dan lainnya. Setelah kita mengetahui
apa itu pengenalan, lalu apa itu komputer ?. Menurut penuturan beliau, computer
dapat dikenali dengan 7 pernyataan.
Yang
pertama adalah alat elektronik. Ya, komputer itu adalah alat elektronik,
semisal kita tidak pernah melihat, tidak memiliki pengetahuan sedikitpun
mengenai computer, tentu kita akan sangat tidak mengerti apa itu komputer. Akan
sangat lucu jika kita pergi ke tukang sayur atau tukang bangunan untuk mencari komputer
bukan ?. Pertama kita harus mengenalinya dari wujudnya, tentu bukan terong atau
wortel atau cabe bukan ? . Oleh karena itu kita persempit ruang lingkup pencarian
dengan mengenalinya sebagai alat elektronik. Sehingga kita tidak salah tempat
dalam mencarinya, yaitu toko elektronik.
Yang
kedua adalah mampu menerima input berupa data. Pertama kita mengetahui bahwa komputer
adalah alat elektronik. Ternyata alat elektronik itu ada banyak, semisal AC,TV,Radio,
dan lainnya. Lalu apakah dari kesemua alat elektronik itu mampu menerima input
data ?, tentu tidak.
Yang
ketiga adalah mampu mengolah data. Setelah yang pertama dan kedua lalu kita
persempit lagi dengan pernyataan yang ketiga. Sepertinya dengan pernyataan yang
ketiga ini masih cukup luas ruang lingkup pencarian kita. Mari kita persempit
dengan yang keempat.
Yang
keempat adalah mampu menghasilkan ouput berupa informasi. Ketika meneripa
berupa data dan ketika menghasilkan berupa informasi. Dengan pernyataan keempat
ini ruang lingkup pencarian kita akan semakin menyempit.
Yang
kelima adalah tersimpan suatu program yang digunakan untuk mengolah data. Nah
semakin menyempit lagi ruang lingkup pencarian kita ini. Dari beberapa alat elektronik
tentu hanya sedikit saja yang terdapat suatu program didalamnya. Mungkin tidak
banyak memang , sebut saja TV, Radio, AC, adakah tersimpan program semacam
program untuk melakukan penulisan seperti Ms. Word ? tentu tidak. Lalu bagaimana
dengan Smartpone ? . Ternyata Smartpone masih tetap belum tereliminasi dari
ruang lingkup pencarian kita ini.
Yang keenam adalah mampu menyimpan
data, informasi, dan program. Sudah banyak alat elektronik yang mulai
tereliminasi, dan semakin banyak setelah pernyataan yang keenam ini. Namun
Smartpone masih belum dapat tereliminasi.
Yang
ketujuh adalah kerja secara otomatis. Otomatis disini maksudnya dalah dalam hal
penyimpanan. Karena setelah kita menginputkan data kemudian mengolahnya menjadi
informasi maka kita akan dapat menyimpannya secara otomatis di dalam ruang
penyimpanan. Ternyata Smartpone juga masih belum tereliminasi sampai tahap ini.
Setelah
kita mengetahui ketujuh pernyataan untuk mengenali komputer kita dapat
merangkaikannya menjadi sebuah kalimat yang dapat kita gunakan untuk mengetahui
apa itu komputer. Beliaupun membebaskan kami semua untuk merangkai ketujuh
pernyataan tersebut sesuai dengan pemahaman kami. Dan yang penulis tulis
seperti berikut
Komputer adalah perangkat elektronik yang dapat
digunakan untuk menginput data , menglahnya menjadi informasi menggunakan suatu
program tertentu serta dapat menyimpannya secara otomatis.
Tapi
perlu diingat, bahwa smartpone masih belum tereliminasi. Lalu apa yang akan
membuat kita tidak salah dalam mengenali smartpone dan computer ?. Mungkin kita
akan berfikir smartpone bisa terkoneksi dengan internet, tetapi komputer juga
bisa. Lalu apa bedanya, bagaimana agar kita tidak salah mengenalinya ? . Yang
cukup signifikan adalah pada hardwarenya. Komputer dapat dengan mudah dilakukan
upgrade hardware,sedangkan smartpone , tentu akan cukup sulit. Komputer akan
sangat berbeda pada kehadiran komputasi kompleksnya, semisal server , data base
, bahasa pemrograman (java.pascal.delphi dll), tentu itu tidak ada di
smartpone. Kemudian antara smartpone dan komputer memang sama sama terkoneksi
ke internet, namun akan Nampak berbeda pada jenis konektivitasnya.
Kuliah PTSI 1A
Ibu Kota , 26 Oktober 2013
akhukum fillah arif zainurrohman