oleh :
arif zainurrohman
Melanjutkan tulisan tulisan
yang telah lalu , penulis ingin menyampaikan sedikit ilmu yang telah guru guru
dan dosen dosen –hafizhahullah- penulis sampaikan. Masih berhubungan dengan
mata kuliah ISD. Mata kuliah ini telah menempati satu titik ruang di hati
penulis, karena memang selain mata kuliahnya yang bersahabat, ternyata dosen
–hafizhahullah- pun sangat bersahabat dengan para mahasiswa.
Dalam
kesempatan kali ini penulis akan membagi satu materi awal yang telah penulis
dengar dari beliau. Judul dari materi ini sendiri adalah pengenalan mata kuliah
ISD , namun ternyata bukan hanya sekedar pengenalan, ada beberapa hikmah yang
dapat diambil. Dan penulis akan membagikan salah satu nya. Yaitu “Kemampuan
Mahasiswa”.
Kemampuan
mahasiswa , kalimat ini dilisankan dengan penekanan. Karena memang bukan hanya
sekedar kemampuannya saja yang dibahas. Akan tetapi adalah ilmu ilmu yang telah
didapat oleh para mahasiswa dan harus dapat diterapkan dalam kehidupan sosial.
Kemampuan
mahasiswa ini sesuai dengan yang telah disampaikan kepada penulis, terbagi
dalam tiga bagian. Tiga bagian itu insya allah akan dijabarkan secara rinci dan
jelas dalam tulisan kali ini. Insya allah (^_^).
Ini
adalah model penjabaran visualisasi pertama yang beliau sampaikan pada penulis
dan rekan rekan mahasiswa. Seorang mahasiswa sangat diharapkan memiliki tiga
kemampuan ini. Mengapa demikian ? karena memang itu merupakan visi dari sebuah
pendidikan. Karena terkadang kita sendiri bingung sebenarnya untuk apa sih kita
belajar ? Untuk apa kita setiap hari bangun pagi pagi hanya untuk pergi ke
sekolah ? Untuk apa kita selalu dipaksa taat pada tata tertib sekolah ? Ya itu
adalah segelintir pertanyaan yang akan hadir disetiap pikiran orang orang.
Namun telah menjadi sebuah tradisi sepertinya pertanyaan pertanyaan itu dijawab
dengan jawaban singkat seperti biar pintar , biar bisa kerja , biar bisa
jadi sarjana, dan masih banyak lagi jawaban jawaban
“singkat” lainnya. Bahkan dalam agama islam sendiri telah ditegaskan dalam sebuah hadist :
خير الناس أنفعهم للناس
“Sebaik-baik
manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain”
(HR.
Ahmad, Thabrani, Daruqutni. Dishahihkan Al Albani dalam As-Silsilah
As-Shahihah)
Telah jelas sekali bukan ?
Bahwa tujuan kita belajar adalah untuk mengaplikasikannya pada kehidupan sosial
atau kehidupan masyarakat. Tidak mudah menerapkan ilmu pada kehidupan social.
Namun acap kali kita mengabaikannya. Namun ada pula yang tidak kita sadari
bahwa kita telah menerapkannya. Ada pula yang sampai lupa diri, lupa akan asal
muasal ilmu itu sehingga membuatnya menjadi takabur.
Baiklah
mari kita mulai menerjemahkan maksud dari judul tulisan ini. Pada model
penjabaran visualisasi yang pertama dapat kita saksikan bahwa seorang mahasiswa
harus memiliki tiga kemampuan , yaitu akademis , profesi , dan pribadi. Lalu
apa sih maksud dari masing masing istilah tersebut ?. Menurut penuturan dari
dosen – hafizhahullah- ISD :
1. Akademis adalah kemampuan
mahasiswa yang menjurus pada bidang keahlian dari mahasiswa tersebut.
Pembahasan ini ditujukan pada MKK atau Mata Kuliah Keahlian. Diberikan contoh
adalah pada mahasiswa SITI yang mempelajari mata kuliah algoritma dan
pemrograman, Matematika dasar , Fisika dasar , dan sejenis lainnya.
2. Profesi adalah kemampuan
mahasiswa yang menjurus pada profesi mahasiswa tersebut. Pembahasan ini
ditujukan pada mata kuliah jurusan masing masing. Diberikan contoh adalah
mahasiswa TI yang mempelajari matakuliah metode numerik , matematika
informatika , pemrograman aplikasi atau web , dan sejenisnya.
3. Pribadi adalah kemampuan
mahasiswa yang menjurus pada kemampuan pribadi mahasiswa dalam mengembangkan
potensi dirinya. Pembahasan ini ditujukan pada mata kuliah ini yaitu ISD (^_^).
Kemampuan pribadi meliputi
penyerapan , mengingat , nalar , dan ide.
Penyerapan yang dimaksud di
sini adalah kemampuan untuk dapat menyerap atau mengambil pelajaran dari apa
saja yang telah disampaikan oleh dosen , guru , maupun orang orang lain.
Penyerapan ini akan menimbulkan sebuah rasa perhatian, dengan melakukan
penyerapan tentu kita akan terdorong untuk memperhatikan apa saja yang ada di
sekeliling kita, sehingga kita dapat mengambil hikmah apapun dan sekecil apapun
yang ada di sekeliling kita. Menurut penuturan beliau rasa perhatian ini akan
menimbulkan rasa senang dalam diri kita sehingga kita akan menjadi ikhlas dalam
setiap perjalanan kehidupan. Karena terkadang ada yang tidak mennyenangi suatu
hal, sehingga membuatnya menjadi acuh. Nah mungkin inilah salah satu cara
melatih diri untuk menyenangi sesuatu hal yang kita benci, yaitu dengan
memperhatikannya terlebih dahulu barulah membuat keputusan.
Mengingat yang dimaksud di
sini adalah kemampuan untuk dapat mengingat beberapa atau bahkan semua hal.
Mengingat merupakan salah satu kemampuan yang sangat diperhatikan oleh beberapa
orang. Misal mengingat rumus rumus. Dari kemampuan mengingat ini akan
menimbulkan atau menjadikan seseorang untuk hafal. Ya , mengingat memang tujuan
utamanya untuk hafal.
Nalar , kemampuan untuk
memikirkan hal secara logis, tidak menimbulkan kerancuan atau ambigu. Nalar di
sini menjadi sangat penting karena memang sangat dibutuhkan untuk melakukan
sebuah analisa. Seperti programmer yang harus dapat menggunakan nalarnya untuk
membuat sebuah algoritma , begitu juga setiap permasalahan. Dan menjadi sangat
penting lagi bagi para mahasiswa SI yang akan menjurus pada system analisis.
Dalam bidang ini tentu nalar dan analisanya akan sangat menonjol sekali.
Ide , kemampuan untuk
menimbulkan sebuah gagasan atau kreativitas atau sesuatu yang baru, lain dari
yang lain. Dalam menimbulkan ide ini dilakukan dengan imajinasi imajinasi yang
biasa dilakukan oleh orang orang kebanyakan ( mungkin (^_^) ). Karena memang
banyak muncul iden melalui imajinasi imajinasi. Menurut penuturan dosen
–hafizhahullah – PTSI 1A, ide pesawat terbang muncul karena imajinasi. Wallahu
a’lam.
Dari luas ke sempit
Di
atas adalah gambar penjabaran visualisai ke dua. Di tuliskan Dari luas ke
sempit, bahwa sebenarnya telah banyak mahasiswa yang menyelesaikan studinya
dengan kemampuan keahlian masing masing, mulai dari yang umum , khusus , sampai
pada tahap yang mengembangkannya lebih lanjut.
Gambar
tersebut dibaca dari bawah ke atas, menunjukkan bahwa tidak sedikit mahasiswa
yang hanya memiliki kemampuan akademis hingga memiliki ke tiga kemampuan yang
diharapkan.
Akademis , telah dijelaskan
bahwa akademis adalah kemampuan keahlian yang bersifat umum, artinya setiap
mahasiswa akan mempunyai kemampuan ini. Dan ternyata akan dan telah ada banyak
sekali mahasiswa yang memiliki kemampuan ini. Contohnya adalah dokter umum,
guru SD , guru matematika , guru fisika , dan banyak lagi.
Profesi , kemampuan profesi
, kemampuan yang bersifat khusus atau spesial. Dimana mahasiswa yang telah
mempunyai kemampuan ini berarti telah memfokuskan keahliannya dalam satu
keahlian saja. Akan dan telah banyak juga orang orang yang mencapai tahap ini,
akan tetapi jumlahnya tentu tidak sebanyak dengan orang yang berkemampuan umum.
Dalam hal ini orang ini jelas adalah seorang yang ahli dalam bidang tertentu
yang dipilihnya, dan itu sangat baik. Contohnya adalah dokter spesialis, dosen
fisika dengan keahlian gelombang , dosen matematika metode numerik , dosen
matematika logika matematika, dosen pemrograman java , dan lain sebagainya.
Pribadi , kemampuan ini
bersifat sangat khusus. Dimana seseorang yang telah memfokuskan keahliannya
pada satu bidang khusus kemudian menerapkannya pada kehidupan lalu menghadirkan
pengalaman pengalaman untuk drinya sendiri maupun orang lain. Nah , pengalaman
pengalaman inilah yang membuat keahlian seseorang menjadi semakin special dan
bersifat pribadi, karena memang pengalaman pribadilah yang membuat keahliannya
itu berkembang ketahap yang semakin tinggi dan special (^_^). Contohnya Dokter
spesialis yang telah banyak menangani penyakit, seperti dokter spesialis bedah
yang mendapat beberapa pengalaman dari beberapa proses pembedahan.
Tampak dari gambar ke dua
bahwa semakin berkembangnya kemampuan manusia maka akan semakin sedikit yang
dapat memilikinya dan mengembangkannya lebih jauh lagi. Sebuah pengerucutan ,
semakin lama semakin sedikit (^_^).
Gambar ke tiga adalah gambar penjabaran visualisasi kemampuan mahasiswa penerapan himpunan pada kehidupan sosial.
1 . Akademis
2. Profesi
3. Pribadi
N adalah irisan dari ketiganya,
yang artinya memiliki dari ketiganya. N inilah yang sangat diharapkan ada pada
mahasiswa. Mampu menguasai sebuah keahlian , dan memfokuskannya secara mendalam
serta mengembangkan keahlian itu pada potensi dirinya melalui pengalaman
pengalaman dalam perjalanan hidupnya .
Kuliah ISD
Ibu Kota , 11 Oktober 2013
akhukum fillah arif zainurrohman
0 komentar:
Posting Komentar