Apa yang akan Terjadi? (Maulana Rumi)
Jika bercerai engkau,
dengan keruwetan pikiranmu,
walau hanya satu jam saja;
menurutmu, apa yang kan terjadi?
Jika kau biarkan dirimu tenggelam,
bagaikan seekor ikan kedalam lautan cinta kami;
menurutmu, apa yang kan terjadi?
Engkau hanyalah sepotong jerami;
dan Kami Nyala Abadi.
Jika melompat engkau keluar,
dari gubugmu yang hina
untuk bersatu dengan nyala;
menurutmu, apa yang kan terjadi?
Telah ratusan kali kau nyatakan janji
untuk berhenti membesar-besarkan diri,
untuk merendah bagaikan Bumi.
Jika sekali saja,engkau patuhi janjimu sendiri;
menurutmu, apa yang kan terjadi?
Engkau bagaikan permata berharga,
terkubur, tersembunyi di dalam kubangan lumpur.
Jika engkau basuh semua ketidak-murnian dari wajahmu,
yang sejatinya sangat elok;
menurutmu, apa yang kan terjadi?
Jika sebentar saja engkau tinggalkan
keakuan dan kerakusanmu,
kau pecahkan tamengmu sendiri,
bangkit dalam sebuah pencarian
untuk menyatu dengan yang Ilahiah;
menurutmu, apa yang kan terjadi?
Sumber:
Rumi: Divan-i Syamsi Tabriz, ghazal 844
Terjemahan ke Bahasa Inggris oleh
Nader Khalili, dalam Rumi: Fountain of Fire, Cal-Earth Press, 1994.
syukron pak https://www.facebook.com/hamdi.akhsan.7
akhukum fillah arif zainurrohman
Jika bercerai engkau,
dengan keruwetan pikiranmu,
walau hanya satu jam saja;
menurutmu, apa yang kan terjadi?
Jika kau biarkan dirimu tenggelam,
bagaikan seekor ikan kedalam lautan cinta kami;
menurutmu, apa yang kan terjadi?
Engkau hanyalah sepotong jerami;
dan Kami Nyala Abadi.
Jika melompat engkau keluar,
dari gubugmu yang hina
untuk bersatu dengan nyala;
menurutmu, apa yang kan terjadi?
Telah ratusan kali kau nyatakan janji
untuk berhenti membesar-besarkan diri,
untuk merendah bagaikan Bumi.
Jika sekali saja,engkau patuhi janjimu sendiri;
menurutmu, apa yang kan terjadi?
Engkau bagaikan permata berharga,
terkubur, tersembunyi di dalam kubangan lumpur.
Jika engkau basuh semua ketidak-murnian dari wajahmu,
yang sejatinya sangat elok;
menurutmu, apa yang kan terjadi?
Jika sebentar saja engkau tinggalkan
keakuan dan kerakusanmu,
kau pecahkan tamengmu sendiri,
bangkit dalam sebuah pencarian
untuk menyatu dengan yang Ilahiah;
menurutmu, apa yang kan terjadi?
Sumber:
Rumi: Divan-i Syamsi Tabriz, ghazal 844
Terjemahan ke Bahasa Inggris oleh
Nader Khalili, dalam Rumi: Fountain of Fire, Cal-Earth Press, 1994.
syukron pak https://www.facebook.com/hamdi.akhsan.7
akhukum fillah arif zainurrohman
0 komentar:
Posting Komentar