Pentingnya Pendidikan Formal
arif zainurrohman
arif zainurrohman
ABSTRAK
Kemajuan suatu bangsa dapat dilihat dari kualitas sumber daya
manusianya. Bangsa yang cerdas adalah bangsa yang mampu untuk menggunakan semua
sumber daya yang dimiliki oleh bangsa tersebut. Kekayaan alam, kenakeragaman budaya,
suku bangsa, dan bahasa yang ada di Indonesia akan dapat dimaksimalkan
penggunaannya untuk menunjang kemajuan negara.
Salah satu hal yang perlu diperhatikan untuk meningkatkan kecerdasan dan
kualitas bangsa adalah dengan meningkatkan pendidikan dari semua sumber daya
manusianya. Di dalam dunia pendidikan, kita mengenal 2 macam pendidikan, yaitu
pendidikan formal dan pendidikan non-formal.
Apakah yang dimaksud dengan
pendidikan formal ? Pendidikan formal adalah jalur pendidikan yang terstruktur
dan berjenjang yang terdiri atas pendidikan usia dini, pendidikan dasar,
pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi. Pendidikan formal ini terdiri dari
pendidikan formal berstatus negeri dan pendidikan formal berstatus swasta.
Untuk mendukung kecerdasan bangsa, pemerintah melalu Departemen
Pendidikan Nasional (Depdiknas) membuat program yang dinamakan “Wajib Belajar 9
Tahun”. Program ini dibuat agar setiap Warga Negara Indonesia (WNI) dapat
mengetahui pentingnya pendidikan.
Mengacu pada UUD 1945, landasan pokok keberadaan sistem pendidikan
nasional adalah UUD 1945 Bab XIII, Pasal 31, ayat (1), yang menyatakan bahwa :
“Tiap-tiap warga negara berhak mendapatkan pengajaran.” Artinya bahwa setiap
WNI memiliki hak yang sama untuk mendapatkan pendidikan untuk dirinya sendiri,
terutama pendidikan formal selama 9 tahun.
Pendidikan formal sangatlah penting. pendidikan ini nantinya akan
menjadi dasar bagi pendidikan non formal. pendidikan non formal yang kita ambil
tidak akan mengajarkan kita sesuatu yang tidak ada di pendidikan formal. dan
yang kita dapatkan hanya satu bidang, tidak bermacam-macam seperti yang ada
pada pendidikan formal. Maka dari itu Pemerintah menyadari akan pentingnya
pendidikan formal. maka sd dan smp diberi keringanan tanpa spp tapi sayangnya
sma juga sepertinya butuh di subsidi juga, karena masa pendewasaan seseorang
ada di umur sekitar 15 hingga 18. Jadi lebih di arahkan ke jalan yang benar
seperti halnya mengarahkan anak kecil belajar menulis.
Begitu banyak jenis pendidikan yang bisa diberikan kepada siswa agar
siswa dapat memiliki identitas diri yang dapat dibanggakan untuk bangsanya.
Pendidikan yang paling dekat dengan diri peserta didik adalah pendidikan yang
diberikan oleh para orang tua dan setelah itu oleh para pendidik. Orang tua dan
pendidik dapat menyadarkan para peserta didik akan pentingnya arti ilmu bagi
dirinya, agamanya, dan terutama bagi bangsanya dimana kemajuan bangsa akan menjadi
tanggung jawab para peserta didik tersebut dikemudian hari.
PENDAHULUAN
Pendidikan merupakan modal utama untuk hidup di zaman yang penuh
persaingan seperti saat ini. Di zaman modernisasi dan globalisasi, dibutuhkan
keterampilan, wawasan dan pengetahuan, agar kita bisa bersaing di dunia
pendidikan maupun di dunia kerja. Tiga hal tersebut bisa diperoleh melalui
lembaga pendidikan formal. Lembaga pendidikan formal merupakan lembaga utama
pengembangan pengetahuan, melatih kemampuan dan keahlian, menanamkan sikap
modern pada individu, dan masih banyak hal yang kita dapatkan dalam bangku
pendidikan tersebut. Sesuai dengan peran pendidikan sebagai engine of growth,
dan penentu bagi perkembangan masyarakat, maka para peserta didik diharapkan
mampu membawa masyarakat umum ke arah perkembangan yang positif, karena peserta
didik merupakan ujung tombak bagi perkembangan pembangunan nasional. Tetapi,
masih banyak warga negara yang masih
acuh tak acuh mengenai pentingnya pendidikan bagi kehidupannya. Masyarakat yang
tidak menyadari pentingnya pendidikan formal akan menjadi masyarakat yang minim
pengetahuan, kurang keterampilan, dan kurang keahlian. Mereka akan menjadi
masyarakat yang tertinggal dan terbelakang karena mereka tidak bisa
menyesuaikan kemajuan zaman.
Orang yang berpendidikan tinggi tidak akan mempunyai pemikiran-pemikiran
yang sempit mengenai masa depan, mereka berorientasi dengan masa depannya.
Orang yang berpendidikan tinggi juga akan hidup dengan norma-norma yang berlaku
dalam masyarakat. Mereka tahu apa yang akan dilakukan dengan masa depannya,
tidak akan menyerah atau pasrah dengan keadaan. Sebaliknya, Orang-orang atau
orang tua yang mempunyai jalan pikiran sempit yang menganggap pendidikan tidak
penting, mengakibatkan anak-anak mereka yang tidak mengenyam pendidikan formal
akan menjadi beban bagi masyarakat bahkan sering menjadi pengganggu ketentraman
masyarakat. Hal ini diakibatkan oleh kurangnya pendidikan atau pengalaman
intelektualnya, serta tidak memiliki keterampilan yang menopang kehidupan
sehari-hari. Orang-orang tersebut kebanyakan ditemukan di desa-desa pelosok
atau di daerah - daerah terpencil. Rendahnya minat orang tua terhadap
pendidikan disebabkan oleh beberapa faktor, misalnya faktor pribadi (tingkat
kesadaran), faktor ekonomi, faktor sosial budaya , dan faktor letak geografis
sekolah. Rendahnya minat orang tua untuk melanjutkan pendidikan anaknya ke
Sekolah Menengah Pertama disebabkan: Pertama, faktor sosial budaya sebesar.
Kedua, faktor kurangnya biaya pendidikan. Ketiga, faktor kurangnya tingkat
kesadaran orang tua akan pentingnya pendidikan. Keempat, letak geografis
sekolah. Jadi faktor ekonomi bukan penyebab utamanya, ada juga faktor pribadi ,
faktor sosial budaya, dan faktor letak geografis sekolah juga bisa menyebabkan
rendahnya mi
nat
pendidikan pada masyarakat.
ISI
Pendidikan memiliki peranan penting dalam kehidupan
manusia. Di era globalisasi seperti sekarang ini, pendidikan memiliki peranan
yang penting dalam meningkatkan taraf hidup. Tingkat kesejahteraan manusia pada
umumnya sangat bergantung pada tinggi rendahnya tingkat pendidikan. Pendidikan
dapat memberikan jaminan bagi kehidupan seseorang. Semakin ketat persaingan
yang terjadi membuat peranan pendidikan semakin penting. Pendidikan pun secara
tidak langsung dapat mempengaruhi pola pikir dan perilaku seseorang. Pendidikan
memegang peranan penting dalam pembangunan nasional. Beberapa fungsi pentingnya pendidikan sekolah antara lain untuk : perkembangan
pribadi dan pembentukan kepribadian, penyebaran budaya, hubungan sosial,
perubahan, melakukan seleksi dan melakukan alokasi tenaga kerja.
Ada sebuah anggapan bahwa perempuan tidak harus mempunyai pendidikan
yang tinggi, karena pada akhirnya kaum perempuan hanya akan bekerja di dapur.
Memang kewajiban seorang perempuan mengurus rumah tangga dan tentunya menjadi
seorang ibu rumah tangga yang baik. Pada zaman sekarang ini, telah banyak
berubah tidak hanya kaum laki – laki yang dapat mencari nafkah, perempuan pun
bisa mencari nafkah. Pendidikan bagi perempuan juga bisa menjadi bekal di masa
mendatang. Tentunya, kita tidak akan pernah tau apa yang akan terjadi di
kemudian hari. Bisa keadaan mendesak perempuan bisa menggantikan peran laki –
laki untuk menafkahi keluarganya.
Peserta didik mendapatkan pendidikan agama yang cukup
sedikit. Akibat
dari hanyutnya pendidikan agama pada
pribadi masyarakat dan siswa pada umumnya menimbulkan efek - efek
sosial yang buruk. Bermacam-macam masalah sosial dan masalah-masalahh moral
yang timbul di Indonesia seperti : meningkatnya pembrontakan remaja, meningkatnya
kertidakjujuran, seperti suka bolos, nyontek, tawuran dari sekolah dan suka
mencuri, berkurangnya rasa hormat terhadap orang tua, guru, dan terhadap figur - figur
yang berwenang, meningkatnya kelompok teman sebaya yang bersifat kejam dan
bengis, munculnya kejahatan yang memiliki sikap fanatik dan penuh kebencian, berbahasa tidak sopan, meningkatnya sifat-sifat
mementingkan diri sendiri dan kurangnya rasa tanggung jawab sebagai warga
negara, timbulnya gelombang perilaku yang merusak diri sendiri seperti perilaku
seks bebas, penyalahgunaan narkoba dan perilaku bunuh diri, timbulnya
ketidaktahuan sopan santun termasuk mengabaikan pengetahuan moral sebagai dasar
hidup, seperti adanya kecenderungan untuk memeras tidak menghormati
peraturan-peraturan, dan perilaku yang membahayakan terhadap diri sendiri atau
orang lain, tanpa berpikir bahwa hal itu salah .
Pendidik memiliki metode dalam pembelajaran. Kajian psikologi pendidikan telah melahirkan
berbagai teori sistem pembelajaran. Kita mengenal adanya sejumlah teori dalam
pembelajaran, seperti : teori pembelajaran klasik, hubungan, penguatan positif,
pembelajaran ilmu – ilmu pasti (matematika), teori daya, teori kognitif dan
teori-teori pembelajaran lainnya. Metode pembelajaran diharapkan proses
belajar mengajar akan berjalan menyenakngkan dan tidak membosankan. Pastinya
setiap pendidik mempunyai cara – cara khusus agar proses belajar mengajar
berjalan dengan baik yang nantinya akan membuat peserta didik menjadi senang
dan semangat untuk belajar setiap hal – hal yang baru.
Peserta didik memiliki kendala dalam belajar. Sebenarnya dunia pendidikan bukanlah tempat yang murni dari
permasalahan, masih banyak faktor memacu yang membuat lingkungan sekolah tidak
aman. Bukan
saja karena eksistensi serta formalitas yang tidak memadai namun yang paling
dominan adalah faktor individual yang ditimbulkan oleh perbuatan peserta didik
itu sendiri, sehingga lembaga-lembaga pendidikan yang dipercaya dapat mendidik
peserta didik menjadi pihak utama yang harus bertanggung jawab atas kenakalan -
kenakalan yang dilakukan baik yang disengaja maupun tidak. Banyak orang tua yang
melupakan tanggung jawabnya, Tujuan utama mereka bukan ingin mendidik anaknya
menjadi orang sukses, tetapi lebih mementingkan pekerjaan demi kepentingan
dirinya, Peserta didik tidak akan pernah bisa menghindari dengan yang namanya
pergaulan bebas apalagi Peserta didik yang masih duduk dibangku sekolah. Interaksi sosial yang begitupun kental sesama peserta
didik menimbulkan satu ikatan yang tidak dapat dipisahkan bagi persahabatan
apapun dilakukan walaupun harus mengorbankan harga dirinya. Rasa percaya diri dalam
mengembangkan potensi diri cukup mempengaruhi peserta didik dalam belajar.
Peserta didik memiliki banyak cara untuk mencapai cita –
cita. Peserta didik perlu tahu tentang
beberapa hal mengenai dirinya sendiri. Setelah peserta didik mengetahui tentang ajang pembentuk diri, penentu masa depan peserta didik yang pasti peserta didik juga ingin mencapainya dengan berbagai cara
meskipun kadang kurang layak untuk dilakukan, kenyataaan yang sudah terbentang
luas membuat peserta didik semakin tahu bahwa
banyak sekali orang - orang yang mencapai cita - citanya dengan cara yang pastinya tidak layak untuk disebutkan. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan dengan cara
yang layak.
Peserta didik
harus mempunyai pendirian yang kuat agar faktor penghambat dapat mereka
kalahkan, bersaing dengan sehat, memperluas wawasan yang kita miliki (Tetap
menjadi orang nomor 1 disekolah), selalu mengutamakan kejujuran, selalu belajar
agar kita menjadi lebih baik, selalu mengoreksi diri agar menjadi pribadi yang
siap, mampu menerima kekalahan dengan lapang dada, selalu berpikiran baik dalam
menilai segala sesuatu, selalu berfikir bahwa kekalahan adalah kemenangan yang
tertunda.
PENUTUP
Kesimpulan
Pendidikan adalah usaha manusia dalam meningkatkan
pengetahuan tentang alam sekitarnya. Pendidikan diawali dengan proses belajar
untuk mengetahui suatu hal kemudian mengolah informasi tersebut untuk
diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Saran
Untuk peningkatan prestasi belajar peserta didik dalam menempuh
pendidikan yang berkualitas, maka saran yang penulis berikan antara lain :
a. Meningkatkan
ketertarikan peserta didik terhadap pendidikan dengan berusaha mengambil hikmah
dan pelajaran yang berasal dari lingkungan pendididikan formal.
b. Berusaha
meningkatkan iman dan taqwa, sehingga peserta didik dapat berperilaku dan
berbuat sesuai dengan ajaran agama yang mulia.
c.
Meningkatkan peran serta lingkungan pendidikan semaksimal mungkin untuk dapat
membimbing dan mengarahkan peserta didik untuk lebih berprestasi dalam
pendidikan mereka.
Kuliah Bahasa Indonesia
akhukum fillah arif zainurrohman
Kuliah Bahasa Indonesia
akhukum fillah arif zainurrohman
0 komentar:
Posting Komentar